<div style='background-color: none transparent;'></div>
In sleep he sang to me In dreams he came That voice which calls to me And speaks my name And do I dream again For now I find The Phantom of the opera is there Inside my mind In sleep he sang to me In dreams he came That voice which calls to me And speaks my name ... Read more
In sleep he sang to me In dreams he came That voice which calls to me And speaks my name And do I dream again For now I find The Phantom of the opera is there Inside my mind In sleep he sang to me In dreams he came That voice which calls to me And speaks my name ... Read more
1 2 3 4 5 6 7

Bandarlampung

More Article »

Lampung Utara

More Article »

Lampung Selatan

More Article »

Lampung Tengah

More Article »

Lampung Barat

More Article »

Lampung Timur

More Article »

Tanggamus

More Article »

Pringsewu

More Article »

Kejari Tetap Usut Pembayaran Honor di Disdik

Senin, 06 Februari 2012

Lampung Utara - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotabumi Lampung Utara (Lampura), berencana mendatangi kembali kantor Dinas Pendidikan setempat.
 
Pekan kemarin tim jaksa gagal menemui Yudi selaku ketua Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), untuk mempertanyakan kebenaran tentang belum dibayarkannya honor sejumlah panitia pelaksanaan proyek bidang pendidikan tahun 2011.

"Kedatangan kami beberapa hari lalu, gagal menemui Yudi karena yang bersangkutan tidak ada ditempat. Dan kami akan kesana lagi untuk pengumpulan bahan keterangan (pulbaket)" terang Kasi Intel Kejari Kotabumi Arnold Atarwaman, ketika dihubungi, Minggu (5/2/2011). (trb)
Continue Reading | komentar

Ridwan Perkosa Korban Enam Kali

ilustrasi
Lampung Utara - Riswan Efendi diamankan oleh anggota Mapolsek Abung Selatan, Selasa (31/1) sekitar pukul 20.00 WIB. Warga Terusan Jaya, Abung Jayo, Abung Selatan, ditangkap karena melakukan tindak perkosaan terhadap WF (14), yang  tak lain tetangganya
.
Kapolsek Abung Selatan AKP Asrul Sani menceritakan, peristiwa yang menimpa WF tersebut terjadi sekitar 2 bulan lalu. Awalnya korban dijemput setelah pulang dari sekolah. Namun, bukannya sampai kerumah, siswi SMP di Lampura ini malah diajak ke rumah temannya di Desa Kali Bening, Abung Selatan.

"Korban menolak karena sudah berjanji kepada orangtua untuk langsung pulang ke rumah, tetapi kunci motor langsung dirampas oleh Riswan dan dibawa ke rumah temannya," katanya.

Di sanalah korban diperkosa oleh Riswan. Untuk melancarkan aksinya, pemuda tersebut merayu dan langsung membuka celana dalamnya."Kejadian tersebut dilakukan sebanyak enam kali di tempat yang sama," ujarnya.

Asrul mengatakan, setiap kali melakukan perkosaan korban selalu dibawah ancaman, yakni akan menyebar video atau gambar porno korban. Karena merasa takut dan malu, korban bersama orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Abung Selatan.

Setelah diketahui identitasnya, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka.
Asrul menerangkan, Riswan akan dijerat dengan Undang Undang Perlindungan Anak. "Ancaman hukuman 15 tahun penjara," ujar Kapolsek (trb)
Continue Reading | komentar

Anggaran Lampung Utara Bocor

Lampung Utara - Terkait kebocoran anggaran SPPD di Lampura pada 2010 senilai Rp 294 juta, Seketaris Kabupaten Lampura Rifki Wirawan menyatakan sudah melakukan evaluasi dan penyelesaian atas adanya kekurangan bukti laporan.

"Kami sudah koordinasikan dengan BPK. Untuk laporan yang belum disertai bukti tiket pesawat sudah kami lengkapi," kata Rifki, semalam.

Rifki menjelaskan, belanja perjalanan dinas bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampura diatur sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 01.A tanggal 8 Januari 2007.

Ia menyatakan, banyaknya pegawai yang melaporkan biaya perjalanan dinas tidak sesuai dengan realisasi kegiatan karena standar biaya perjalanannya masih minim, bahkan lebih kecil bila dibandingkan standar biaya umum sebagaimana tercantum dalam PMK Nomor 01/PM.02/2009.

"Mungkin karena harus ada penyesuaian standar biaya. Jadi ada beberapa pegawai yang mencantumkan penghitungan dalam laporan tidak berdasarkan penghitungan riil," imbuhnya.
Dalam laporan hasil auditnya, BPK merekomendasikan kepada Bupati Lampura untuk meninjau kembali Peraturan Bupati Nomor 01.A/2007 tentang biaya perjalanan dinas bagi pegawai/pejabat di lingkungan pemkab setempat.

Menurut ketua BPK perwakilan Lampung Novy GA Pelenkahu, peraturan tersebut tidak sesuai dengan pedoman ketentuan yang berlaku. Selain itu, tarif yang tercantum lima tahun silam tersebut tidak sesuai dengan kondisi saat ini. "Banyak kepala daerah, termasuk di Lampura, yang tidak mengetahui tarif-tarif hotel di Jakarta sekarang. Karena itu biaya penginapan dan tarif pesawat tidak sesuai lagi," katanya.
Atas rekomendasi tersebut, Rifki akan berkoordinasi dengan bupati untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian tarif, termasuk melakukan pengawasan yang lebih teliti.

Dalam laporannya, BPK menyatakan, komponen biaya transportasi udara pulang pergi (PP) mengacu pada peraturan bupati Lampura untuk pegawai golongan IV di sekretariat daerah tujuan Jakarta sebesar Rp 800 ribu. Sedangkan untuk transportasi umum bagi golongan III sebesar Rp 750 ribu.
Untuk pegawai golongan III dan IV di DPPKA, tarif PP menggunakan kendaraan umum ke Jakarta sebesar Rp 200 ribu. 

Menurut Novy, besaran tarif tersebut tidak sesuai lagi dengan tarif riil yang berlaku saat ini. "Karena itu rekomendasi kami adalah meninjau kembali tarif yang tercantum dalam perbup 2007," katanya.(trb)
Continue Reading | komentar

Quick Count,Tiga DOB Satu Putaran

Kamis, 29 September 2011

PEMILIHAN kepala daerah di Pringsewu, Mesuji, dan Tulangbawang Barat serentak digelar kemarin (28/9). Dari hasil quick count (perhitungan cepat) beberapa lembaga, bisa dipastikan pilkada cukup satu putaran. Namun, hasil akhir tetap ada pada penghitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) masing-masing wilayah.

Mengacu pasal 107 (2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, dari beberapa pasangan calon yang berkompetisi, ada di antaranya yang telah memperoleh suara lebih dari 30 persen suara sah.

Seperti quick count yang dilakukan Rakata Institute di Pringsewu.  ’’Di kabupaten ini kami pastikan satu putaran. Namun, kami belum menyatakan pemenangnya. Sebab, ada dua pasangan calon yang memperoleh suara 50 persen atau suara terbanyak, namun hanya berbeda tipis,’’ kata Direktur Eksekutif Rakata Institute Eko Kuswantoro kepada Radar Lampung kemarin.

Dua pasangan yang perolehan suaranya bersaing ketat adalah pasangan nomor urut dua Hj. Ririn Kuswantari-Subhan Efendi yang memperoleh 36,61 persen dan pasangan nomor urut lima Sujadi-Handitya Narapati dengan 36,33 persen.

’’Kedua pasangan calon itu bisa menang. Tetapi tetap satu putaran. Selisihnya hanya 0,28 persen. Bisa dinyatakan pemenang jika perbedaan hasil quick count 6 persen. Maka tunggu saja hasil perhitungan manual KPU,’’ kata Eko lagi.

Sedangkan untuk Pilkada Tuba Barat, Eko memastikan pasangan nomor urut satu Bachtiar Basri-Umar Ahmad sebagai pemenangnya. Menurutnya, perolehan suara pasangan ini versi quick count jauh meninggalkan pasangan yang lain.

Total suara yang diperoleh Bachtiar-Umar sebanyak 45,25 persen dari suara sah. Lalu pasangan nomor dua Syaefullah Sesunan-Edi Winarso (16,88%), pasangan nomor urut tiga Frans Agung Mula Putra-Syamsul Hadi (26,71%), dan pasangan nomor empat Putra Jaya Umar-Subroto (11,16%).

Eko menambahkan kalau quick count yang mereka lakukan memiliki margin of error atau toleransi kesalahan tiga persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.

Sampel diambil dari 57 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pringsewu maupun Tuba Barat. Sementara, tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Pringsewu sebesar 77 persen dan Tuba Barat 90 persen.

’’Sedangkan untuk pilkada di Mesuji, kami tidak melakukan quick count dengan pertimbangan medannya yang jauh dari Bandarlampung,’’ ungkap Eko.

Sementara, hasil perhitungan cepat lembaga lain pun tak jauh berbeda. Seperti yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).  Walaupun lembaga ini hanya menggelar quick count di Tuba Barat.

Versi LSI, pasangan Bachtiar Basri-Umar Ahmad dipastikan memenangkan pilkada di Tuba Barat dengan memperoleh 43,81 persen suara. Lalu pasangan nomor dua Syaefullah Sesunan-Edi Winarso (14,53%), pasangan nomor urut tiga Frans Agung Mula Putra-Syamsul Hadi (25,73%), dan pasangan nomor empat Putra Jaya Umar-Subroto (15,93 %).

Menurut public relation dan peneliti LSI Sarah Santi, quick count lembaganya dengan menyebar relawan di 210 dari 485 TPS sebagai sampel. Kemudian toleransi kesalahannya sekitar dua persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

’’Artinya, perolehan suara kandidat dari hasil quick count ini bisa bergeser ke atas dan ke bawah sebesar dua persen,’’ ujar Sarah saat melakukan konferensi pers di Hotel Marcopolo kemarin.

Dilanjutkannya, LSI hanya melakukan quick count di Tuba Barat karena sesuai permintaan kliennya, yakni Partai Demokrat (PD). Meski diminta oleh PD, LSI menjamin akurasi hasil quick count-nya.

Senada, Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi, Ph.D. kepada Radar Lampung menegaskan, pemenang Tuba Barat adalah pasangan Bachtiar-Umar. ’’Kami menggunakan metode kombinasi stratified-cluster random sampling. Kalaupun nanti berbeda dengan penghitungan manual KPU, mudah-mudahan tidak berubah banyak. Sebab margin error kami hanya 2 persen. Sehingga bisa naik 2 persen atau turun 2 persen,’’ paparnya.

Sedangkan di Kabupaten Mesuji, dari hasil penghitungan suara desk pilkada pemkab setempat, suara terbanyak diperoleh pasangan Khamamik-Ismail Ishak. Berdasarkan data yang masuk hingga pukul 22.30 WIB, calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) nomor urut tiga ini meraih 39.264 suara atau 39,63 persen dari total suara yang sah.

Torehan suara Khamamik-Ismail Ishak ini mengungguli saingan terdekatnya, Iskandar Maliki-Agus Setio. Pasangan dengan jargon IMAM itu mengumpulkan 37.608 suara atau sekitar 37,96 persen dari total suara sah (selengkapnya lihat grafis).

Pasangan nomor urut empat ini sebenarnya sempat unggul sementara saat penghitungan dimulai sejak pukul 13.00 WIB hingga kemarin sore. Namun begitu, torehan suara IMAM mampu dikejar Khamamik Ismail Ishak pada malam hari. Jika hasil penghitungan manual KPU tak jauh dari perolehan suara versi desk pilkada, maka Pilkada Mesuji pun berlangsung satu putaran saja.

Meski begitu, Pj. Bupati Mesuji Albar Hasan Tanjung menyatakan, proses pengumpulan suara yang masuk dalam desk pilkada masih bersifat sementara. ’’Ini baru data sementara. Jadi jangan dijadikan acuan. Sebab, proses penetapannya ada di tangan KPU,’’ katanya saat meninjau pengumpulan suara di sekretariat Desk Pilkada Mesuji di Kampung Brabasan, Kecamatan Tanjungraya, kemarin.

Pada pemungutan suara kemarin, jumlah suara yang sah mencapai 99.068. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Mesuji sebanyak 129.484 mata pilih.

Diasumsikan sekitar 30.416 orang tidak ikut menggunakan hak suaranya alias golput (golongan putih). Besarnya angka golput ini bisa juga disebabkan adanya surat suara yang tidak sah karena kesalahan pemilih saat mencoblos pasangan calon pasca meninggalnya Ruswandi Hasan, cabup nomor urut satu yang berpasangan dengan Sariaman.

Jaya Klaim Pemenang

Partai pengusung pasangan nomor urut 5 Sujadi Saddat-Handitya Narapati S.Z.P. langsung menggelar konferensi pers untuk menyatakan kemenangannya usai penghitungan suara Pilkada Pringsewu kemarin.

Pernyataan kemenangan pasangan dengan sebutan Jaya itu dilangsungkan di kediaman Sujadi Saddat, di Pekon Gemaripah, Kecamatan Pagelaran, yang hingga kemarin malam dipadati pendukung dan simpatisan.

Dalam jumpa pers, pernyataan kemenangan pasangan ini diawali dengan disampaikannya statement dari tim PDI Perjuangan Nasrullah, yang menyebutkan bahwa berdasarkan hasil perolehan suara pada sejumlah saksi di tempat pemungutan suara (TPS), pasangan Jaya berhasil memperoleh suara terbanyak, yakni 38,78%.

Diikuti pasangan nomor urut 2 yang mendapatkan 35,99 persen suara. ’’Data ini diperoleh dari sejumlah saksi yang ditempatkan di seluruh TPS, lalu dikumpulkan di DPC PDIP Pringsewu. Dan ini sudah menjadi kesimpulan,’’ tegasnya.

Selanjutnya, DPC PKNU Pringsewu yang diwakili Nazarudin juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, data yang diperoleh cukup valid, berdasarkan laporan rekan-rekannya di lapangan. Pernyataan ini disambung dengan statement dari DPD Demokrat Lampung dan DPC Demokrat Pringsewu, yang juga menyebutkan hasilnya tidak jauh berbeda dengan tim pengusung Jaya lainnya.

Sebagai penutup, PKS juga menyampaikan pernyataan melalui juru bicaranya Zulmar. Menurutnya, perolehan angka yang menyebutkan pasangan Jaya unggul ini merupakan hasil dari tabulasi, yang dilaporkan melalui saksi dari dalam dan luar partai yang sebelumnya telah dibentuk PKS.

’’Setiap saksi telah kami berikan HP dan melapornya melalui SMS. Sehingga data kami cukup valid sesuai hasil formulir C.1 pada masing-masing TPS yang juga dipegang oleh pihak PDIP. Seandainya terjadi perubahan, kami yakin tidak terlalu jauh menyimpang dari data ini,” ungkap Zulmar.

Sementara itu, Sujadi Saddat menyatakan kemenangan ini adalah kemenangan bersama, yang diyakininya hasil perhitungan akhir nanti cukup profesional. Untuk itu harus dilakukan pengawalan mulai PPK hingga KPU untuk menghindari kendala-kendala yang mungkin terjadi.

’’Saya harap warga Pringsewu tetap dalam kondisi aman dan kondusif. Karena ini tidak hanya menjadi kemenangan partai politik sebagai pengusung dan tim Jaya, tetapi merupakan kemenangan semua masyarakat. Kami juga meminta warga untuk tetap menjaga silaturahmi,’’ ujar Sujadi.

Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie meminta seluruh tim dan aparat keamanan mengawal ketat kotak suara hingga ke tingkat PPK. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kekurangan hasil suara berdasarkan perhitungan yang telah berlangsung dalam Pilkada Pringsewu, khususnya suara untuk pasangan nomor urut 2 Ririn Kuswantari dan Subhan Effendi.

Pernyataan tersebut disampaikannya di Posko Ririn-Subhan saat menggelar jumpa pers kemarin malam. ’’Kami sudah melakukan koordinasi dengan aparat dan seluruh tim kami, termasuk saksi-saksi sampai tingkat PPK. Agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan di lapangan seperti yang pernah kita alami selama ini,’’ tuturnya.

 Selain itu, dia juga meminta agar nantinya jika secara resmi terdapat pasangan yang sudah dinyatakan menang, untuk dapat segera dilantik, karena hal tersebut sudah menjadi hak bagi pasangan calon yang menang. Selain itu, dia juga meyakini Pilkada Pringsewu ini hanya berlangsung satu putaran. 
Hasil Quick Count Rakata Institute Pilkada Pringsewu
No.    Nama Calon                                                              Perolehan Suara
1.     Drs. Untung Subroto-Drs. Purwantoro, S.T., M.M.           2,05 %
2.     Hj. Ririn Kuswantari-Subhan Effendi                                36,61 %
3.    H. Abdullah Fadri Auli-H. Tri Prawoto                              14,22 %
4.     Sinung Gatot Wiryono-H. Mat Alfi Asha                           10,67 %
5.     H. Sujadi-H. Handitya Narapati S.Z.P., S.H.                     36,33 %

==================================================
Pilkada Tulangbawang Barat
No.    Nama Calon                                                                Perolehan Suara
1. Bachtiar Basri, S.H., M.H.-Umar Ahmad, S.P.                        45,25 %
2. Syaifullah Sesunan, S.H., M.H.-dr. Edi Winarso                       16,88 %
3. Frans Agung Mula Putra, S.Sos., M.H.-H. Syamsul Hadi         26,71 %
4. H. Putra Jaya Umar-Subroto, S.Pd.                                         11,16 %
===================================================
Hasil Quick Count Lembaga Survei Indonesia (LSI) Pilkada Tulangbawang Barat
No.    Nama Calon                                                               Perolehan Suara
1. Bachtiar Basri, S.H., M.H.-Umar Ahmad, S.P.                        43,81 %
2. Syaifullah Sesunan, S.H., M.H.-dr. Edi Winarso                       14,53 %
3. Frans Agung Mula Putra, S.Sos., M.H.-H. Syamsul Hadi         25,73 %
4. H. Putra Jaya Umar-Subroto, S.Pd.                                         15,93 %

=====================================================
Hasil Kesbangpol Tuba Barat
No.    Nama Calon                                                              Perolehan Suara
1. Bachtiar Basri, S.H., M.H.-Umar Ahmad, S.P.                       42,83 %
2. Syaifullah Sesunan, S.H., M.H.-dr. Edi Winarso                      14,69 %
3. Frans Agung Mula Putra, S.Sos., M.H.-H. Syamsul Hadi        25,48 %
4. H. Putra Jaya Umar-Subroto, S.Pd.                                        15,02 %

=======================================================
Penghitungan Desk Pilkada Kabupaten Mesuji
No.  Nama Calon                                                  Perolehan Suara
1. Ruswandi Hasan-Sariaman                                           -
2. Bukhori Abdul Shomad-Paidi                                   10,10 % 
3. Khamamik-Ismail Ishak                                            39,63 %                         
4. Iskandar Maliki-Agus Setio                                       37,96 %
5. Suprapto-Daryanto Dahril                                         10,24 %
6. Arif Budiman-Yedi Supriyatna                                   02,06 %

=====================================================

Keterangan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
Kabupaten            DPT        TPS
Pringsewu            281.246    652
Tuba Barat           186.545    485 
Mesuji                 129.484    343
Tentang Lembaga Quick Count

Quick Count Rakata Institute

-    Memiliki margin of error atau toleransi kesalahan tiga persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.
-    Sampel yang diambil di 57 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pringsewu maupun Tuba Barat.

-    Tingkat partisipasi pemilih pilkada di Pringsewu sebesar 77 persen dan Tuba Barat 90 persen.

Quick Count LSI

-    Hanya dilakukan di Tuba Barat, dengan menyebar relawan di 210  dari 485 TPS.

-    Toleransi kesalahan atau margin of error sekitar dua persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Penghitungan Kesbangpol Tuba Barat

-    Rekapitulasi hingga pukul 19.00 WIB

Penghitungan Desk Pilkada Mesuji

-    Rekapitulasi hingga pukul 21.40 WIB.

-    Diambil di 7 kecamatan dan 343 TPS.

-    Jumlah persentase suara yang diambil sudah mencapai 99,068 persen.

sumber: radarlampung
Continue Reading | komentar

BPOM Sita Ribuan Produk Berbahaya

Rabu, 28 September 2011

SELAMA dua hari (21–22/9) menggelar Operasi Gabungan Nasional, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandarlampung menyita ribuan produk yang terdiri atas kosmetik, jamu, dan makanan tidak terdaftar yang diidentifikasi mengandung bahan berbahaya. Total ada 41 jenis produk.

’’Produk-produk itu kami sita dari empat toko. Masing-masing, satu di Bandarlampung, satu di Metro, dan dua di Lampung Timur,” ujar Kepala BPOM Bandarlampung Drs. Indra Ginting kemarin.

Dia menyebutkan ke-41 produk itu, di antaranya Jamu Pegal Linu Akar Tanjung, Jamu Flu Tulang Lumbung Sewu, Baby Powder Cap Bayi Ibu, Dexa Merhason 0,75 mg, Rasikan 99 Facial Form, DR Pemutih Dokrer, Deodoran (Merah), dan Ester Transparan Beuty Soap Vit. E.  ’’Rata-rata, baik obat, makanan, kosmetik, maupun jamu itu tidak terdaftar, tanpa ada kewenangan atau izin. Bahkan ada merek kosmetika yang sudah dicabut izin peredarannya, tapi masih beredar. Ini jelas yang membahayakan!” papar Indra didampingi Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Bandarlampung Ramadhan.

Keempat pemilik toko sudah dimintai keterangan. ’’Rata-rata pemilik toko itu tidak tahu produk yang mereka jual dilarang. Tapi, kami tak percaya begitu saja,” beber Indra. 
Dia menegaskan, kasus ini akan segara diteruskan ke  pihak kepolisian untuk kemudian dimejahijaukan sesuai undang-undang (UU) yang berlaku. Yakni UU No. 23/1992 tentang Kesehatan dan UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. 

’’Tidak ada toleransi untuk kasus ini. BPOM tidak akan melindungi atau membiarkan ini terjadi. Kami akan terus melakukan operasi. Pada kesempatan ini, kami mengimbau kepada masyarakat jika menemukan produk kosmetika, makanan, jamu, atau obat yang mengandung bahan kimia obat (BKO) yang berbahaya, segera laporkan ke line telepon yang telah kami sosialisasikan yakni 0721252212,” ujarnya.

’’Sekali lagi kami tegaskan, BPOM akan memberi sanksi dan perlakuan projustisia kepada semua pedagang yang diketahui memperdagangkan barang-barang yang dilarang BPOM,” kata Indra. (RL)
Continue Reading | komentar

Mayoritas Calon Tidak Mencoblos

TIGA daerah otonomi baru (DOB), masing-masing Pringsewu, Mesuji, dan Tulangbawang Barat, hari ini (28/9) serentak menggelar pemilihan kepala daerah. Namun, tidak semua calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) bisa menggunakan hak suaranya.

Di Mesuji, dari lima pasangan yaitu Arif Budiman-Yedi Supriyatna, Bukhori Somad-Paidi, Khamamik-Ismail Ishak, Suprapto-Daryanto Dahril, dan Iskandar Maliki-Agus Setio, hanya dua calon yang punya hak suara yakni cabup Arif Budiman dan cawabup Agus Setio. Sedangkan cabup-cawabup lain tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT) karena tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) di Mesuji.

Pada pemungutan suara, Arif Budiman akan mencoblos di TPS 5 RK 6 Kampung Kebundalam, Kecamatan Wayserdang. Sedangkan Agus Setio memberikan hak suaranya di TPS 5 Kampung Kejadian, Kecamatan Wayserdang. ’’Saya akan berangkat ke TPS sekitar pukul 08.00 WIB,’’ kata cabup dari jalur independen ini kemarin.

Sementara, cabup-cawabup Mesuji lainnya mengaku tak bisa mencoblos karena tidak memiliki KTP Mesuji. ’’Saya tidak nyoblos karena KTP masih di Unit II, Tulangbawang,’’ ujar Khamamik, cabup nomor urut tiga yang berpasangan dengan Ismail Ishak.

Pernyataan senada dilontarkan pasangan Suprapto-Daryanto (PraDa). Mereka mengaku masih menggunakan KTP Bandarlampung. ’’Kami tidak mencoblos. Tetapi tetap memantau pemungutan suara besok (hari ini, Red),’’ kata Suprapto.

Sementara Iskandar Maliki menyatakan sempat memiliki KTP Mesuji, namun tidak diperpanjang. ’’KTP saya sudah habis masa berlakunya sehingga tak bisa nyoblos,’’ tuturnya.

Di bagian lain, pasangan Bukhori-Paidi (BePe) mengaku tidak menggunakan hak suaranya. ’’Namun, kami berada di TPS Wiralaga untuk memantau pelaksanaan pemungutan suara,’’ ujar Bukhori, calon nomor urut dua ini.

Terpisah, Ketua Pokja Pencalonan KPU Mesuji Novi Ramadhona menjelaskan, hak suara pasangan calon bisa dimanfaatkan jika mereka memiliki identitas di Mesuji. ’’Dari data yang kami miliki, cuma Arif Budiman dan Agus Setio yang bisa ikut nyoblos di TPS,’’ paparnya. 

Sedangkan di Pringsewu, dari lima pasangan masing-masing Abdullah Fadri Auli-Tri Prawoto, Ririn Kuswantari-Subhan Efendi, Sujadi Saddat-Handitya Narapati S.Z.P., Untung Subroto-Purwantoro, dan Sinung Gatot Wiryono-Mat Alfi Asha, hanya empat calon yang menyalurkan suaranya.

Mereka adalah cawabup Tri Prawoto, cabup-cawabup Sinung-Mat Alfi, serta cabup Sujadi.

Sementara calon bupati dan wakil bupati lainnya tak dapat melaksanakan hak pilihnya karena tidak memiliki KTP Pringsewu sehingga tak masuk dalam DPT.

Rencananya, Tri Prawoto mencoblos di TPS 12 Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu. Sementara Sinung di TPS 7 Gadingrejo dan Mat Alfi di TPS 5 Pringsewu Utara. Kemudian Sujadi mencoblos di TPS 1 Pekon Gemahripah, Kecamatan Pagelaran.

Ketua KPU Pringsewu Warsito, S.T. membenarkan bila hanya empat calon yang terdata dalam DPT dan akan mencoblos di TPS lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. ’’Untuk calon-calon lainnya tidak masuk DPT dan DPS, sehingga tak bisa melakukan pencoblosan di TPS-TPS di Pringsewu,’’ ungkapnya kemarin.

Terpisah, dosen FISIP Unila Syafarudin, M.A. memperkirakan warga yang tidak memilih atau golput di Pringsewu, Tuba Barat, dan Mesuji berada di kisaran 30 persen. Pilkada tiga DOB juga diprediksi diwarnai hasil quick count.

Syafarudin menuturkan, angka golput memang di kisaran 30-40 persen. Untuk daerah perkotaan, angka prediksi golput berada di kisaran 40 persen. ’’Golput ini artinya bisa macam-macam. Seperti ada masalah administrasi atau karena alasan politis hingga bingung menentukan siapa,’’ ungkapnya.

Untuk tiga DOB tersebut, Syafarudin menilai masih ada antusiasme masyarakatnya ikut pilkada. ’’Antusiasme ini konteksnya dengan perubahan,’’ katanya.

Lebih lanjut dia menilai masa usai pencoblosan merupakan tahapan yang rawan. Artinya, saat itulah kondisi bisa saling memanas, terutama di level tempat pemungutan suara (TPS). Dijelaskan Syafarudin, proses pilkada tiga DOB juga nantinya dibayangi hasil perhitungan cepat. Baik dari organisasi independen, pemerintah, partai, hingga yang dilakukan oleh pasangan pilkada tertentu.

Syafarudin menambahkan, jika memang quick count dilakukan oleh lembaga tunggal yang bertanggung jawab, maka fungsinya bisa menjadi alat kontrol bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun ketika quick count tidak dilakukan oleh satu lembaga tunggal, imbuh dia, hasilnya bisa jadi alat pembenar bagi hasil KPU. Persoalan hasil survei yang dikeluarkan institusi survei memang belum diatur secara rigid.

Tetapi, Syafarudin melihat jika lembaga survei mengumumkan hasil surveinya, maka lembaga tersebut juga harus transparan menjelaskan pembiayaan surveinya. ’’Kemudian metode yang digunakan. Dan apakah mereka melakukan rechecking terhadap hasil surveinya,’’ tukas dia. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih secara jeli mencermati hasil survei yang dikeluarkan lembaga dimaksud.

Terpisah, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengimbau masyarakat di tiga DOB benar-benar memanfaatkan hak pilihnya. Pasalnya, lanjut dia, pemungutan suara tersebut dilakukan untuk memilih pemimpin yang akan membangun tiga DOB selama lima tahun ke depan.

Di tiga DOB tersebut, jelas mantan deputi operasional Polri ini, telah diliburkan pada hari pemungutan suara. Dan dia pun meminta masyarakat menjaga ketertiban serta keamanan.

Terpisah, Kapolda Lampung Brigjen Pol. Sulistyo Ishak kemarin juga telah meninjau kesiapan pilkada di Tuba Barat dan Mesuji. Berdasarkan hasil pengamatannya, petugas relatif mantap di dua tempat tersebut. ’’Dan diharapkan pada hari H berjalan lancar, tertib, dan aman,’’ katanya di aula Kementerian Agama Lampung kemarin.

Penempatan personel di TPS, lanjut Sulistyo, tetap memakai dua pola. Yakni pola 1-4-8 dan pola 1-2-4. Pola 1-4-8, jelasnya, adalah pola menempatkan satu polisi di 4 TPS dengan dibantu 8 petugas linmas. Sementara pola 1-2-4 adalah pola di mana 1 polisi meng-cover 2 TPS dengan dibantu 4 linmas. ’’Tetapi itu didukung unit-unit patroli. Jadi tak hanya PAM di TPS. Namun unit bergerak tertutup dan terbuka memantau pelaksanaan,’’ pungkasnya.

Logistik Rusak

Terpisah, akibat musibah kebakaran di Kampung Gunungkatun Tanjungan, Kecamatan Tulangbawang Udik, Tuba Barat, Senin (26/9) lalu, logistik pemungutan suara yang disimpan di rumah Abdullah rusak dan sebagian ludes.

Pokja Logistik dan Aparatur KPU Tuba Barat Ansori mengatakan, keluarga Abdullah yang juga ketua panitia pemungutan suara (PPS) lebih mementingkan menyelamatkan logistik tersebut ketimbang barang-barang miliknya yang berada di dalam rumah.

’’Saat kebakaran terjadi, logistik pemungutan suara yang diprioritaskan keluarga Abdullah untuk diselamatkan. Karena dia mengatakan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap pilkada di kabupaten ini. Lantaran dia pun telah menandatangani berita acara penyerahan logistik tersebut,’’ terang Ansori kemarin (27/9).

Dilanjutkan, komisioner KPU telah turun langsung ke lokasi kebakaran untuk melakukan pengecekan terhadap logistik yang ada di kampung tersebut.

Hasilnya, untuk TPS 1 surat suara hilang/rusak sebanyak 22 surat, yang diduga terbakar. Serta 12 segel dan 6 bilik suara yang hilang/terbakar ditambah seragam PPS dan 13 lembar salinan DPT dan 3 buku panduan peraturan perundang-undangan juga turut terbakar.

’’Untuk surat suara tidak ada penambahan. Jika ada TPS yang kekurangan, akan diambilkan dari TPS lain. Karena diasumsikan dari jumlah DPT di setiap TPS ada yang tidak memilih,’’ ujarnya.

Sementara untuk bilik suara, segel, dan seragam PPS, pihak KPU Tuba Barat telah melengkapinya kembali. Ansori menambahkan, masalah yang terjadi di Kampung Gunungkatun Tanjungan tersebut tidak mengganggu jalannya pilkada yang akan berlangsung hari ini (28/9) karena semuanya telah dapat diatasi.

Terkait musibah yang menimpa keluarga Abdullah yang juga sebagai ketua PPS, KPU sudah memberikan santunan untuk meringankan beban keluarganya senilai Rp5 juta.

’’Kami turut prihatin. Semoga keluarga Abdullah tegar dan sabar dengan musibah yang menimpa, dan semoga Allah mengganti lebih dari yang telah ludes terbakar,’’ tuturnya. (RL)
Continue Reading | komentar

Herman Artha Diisukan Ditahan

Herman Artha
MANTAN Wakil Ketua DPRD Tulangbawang Herman Artha dibuat tercengang menyusul isu kencang yang beredar di Tulangbawang Barat, Lampung, bahwa dirinya ditahan penyidik Kejaksaan Negeri Menggala.

Isu yang berkembang, Herman dan rekannya Khoiri ditahan usai diperiksa kasus dugaan korupsi APBD Tulangbawang tahun 2007 pada penyertaan modal BUMD senilai Rp1,4 miliar.

’’Subhanallah, saya minta dijauhkan dari sekalian bala dan musibah. Semoga yang memfitnah saya dilancarkan rezekinya dan segera disadarkan Allah SWT,’’ kata Herman kepada wartawan koran ini.

Masih menurutnya, saat diisukan, ia tengah berada di Kampung Panaraganjaya. ’’Nah sekarang saya ini ya di rumah,’’ tandasnya.

Senada, saat dihubungi via ponsel, Khoiri mengatakan sangat terkejut dengan isu yang berkembang. ’’Isu itu tidak benar. Sekarang saya baru sampai di rumah habis berkeliling di wilayah Tuba Barat. Itu fitnah,’’ tukasnya.

Terpisah, Kajari Menggala melalui Kasi Intel M. Nursaityas mengatakan, kabar santer yang beredar bahwa kejaksaan telah melakukan penangkapan terhadap Herman Artha dan Khoiri tidak benar.

’’Tak ada penangkapan terhadap keduanya. Semestinya bila mau ditahan pada hari Senin yang lalu setelah pelaksanaan sidang Khoiri. Saya juga kaget mendengar isu ini. Bila itu benar ada penangkapan, tentu kami akan memanggil rekan-rekan untuk meliput penangkapan tersebut,’’ jelasnya.

Sebenarnya, sambung Nursaityas, khusus untuk Herman tidak ada prosedur bagi pihak kejaksaan untuk melakukan penangkapan. Karena dalam permasalahan terkait kasus BUMD, ia tidak memiliki keterlibatan sama sekali. (RL)
Continue Reading | komentar
 
Copyright © 2011. Nyeruit . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly powered by Blogger